Senin, 20 Oktober 2008

Pilih Tidur atau Bangun?


14 Oktober 2008

Saya sedang membaca buku diktat mata kuliah probabilitas(Mata kuliah dewa judi,,hehe..)..Tiba-tiba ada unsur kedokteran saya temukan nyempil disalah satu latihan soal..Ada tulisan yang berbunyi bahwa ada tigas jurus supaya kita menambah umur kita..sekitar 11 tahun untuk pria dan 7 tahun untuk perempuan..Salah satu jurusnya adalah tidur 7 jam seharinya...Mmmsaya berhitung..sebenrnya kita tidur 3 jam sehari cukup(Kayak Habibie)..Rasul saya pun mengajarkan tak terlalu banyak tidur..Tapi jadi tergiur juga nambah umur sebelas tahun..Saya hitung deh,,apakah bila saya mengorbankan waktu malam saya dengan tidur 4 jam lebih banyak..saya akan lebih punya waktu hidup?

Asumsi kita wafat umur 63 tahun..
Andai dalam 63 tahun itu kita tidur hanya 3 jam,,berarti waktu sadar kita adalah 21 jam,,total kita bangun dalam 63 tahun adalah 482.895 jam (dikali-kali aja jumlah hari ama jumlah tahun)

andai kita tidur rutin selalu 7 jam. Berarti kita terjaga selama 17 jam seharinya..Namun kita hidup 74 tahun (karena 63 tahun tadi ditambah bonus umur 11 tahun akibat selalu tidur rutin 7 jam seharinya)dan ternyata total waktu terja kita sampai mati adalah 459.170 jam

Terlihat kah? bahwa ternyata bila kita dapat bonus umur 11 tahun pun tetap lebih panjang umur yang tidur sehari cuman 3 jam..Waktu terjaganya lebih banyak sekitar 23.725 jam..

Unik ya..jadi mari daripada banyak tidur,lebih baik isi malam dengan ibadah..supaya bisa nyampe ke surga dan bisa terjaga tak hingga jam..Tidur cukup tiga jam,,

semoga tulisan saya tidak menyesatkan

2 komentar:

Anonim mengatakan...

GRAET KANG.... MEMBUAT SAYA MEMANG SANGAT INGIN GA TIDUR... (jangan juga sebetulny) salam... razorleaf

Rio Aurachman mengatakan...

waduh jangan ja..
bisa dituntut saya kalau kamu jadi kurus gara-gara kurang tidur(jadi inget,,kalau kamu ditanya,"keberatan gak?" pasti kamu jawab..beratan akifan,,haha..akifan gimana kabar ya?)

ada kalimat terakhir dari artikel ini yang belum sempat saya tulis..atau tak berani saya tulis mungkin..
kalimatnya:
"ternyata hidup kita hanya dalam hitungan beberapa jam juga habis ya"