Selasa, 07 Oktober 2008

Karya kecil untuk Prestasi Besar

Dulu sempat terpikir ingin melakukan banyak karya. Banyak perbuatan. Banyak prestasi, Tapi apa daya tangan hanya dua. Iya..hanya dua. Jadi tak akan mampu kita mengerjakan semua hal. Pekerjaan yang dilakukan pun kesannya seperti pekerjaan kecil. Tapi menginjak umur sekarang,saya belajar suatu hal. Pekerjaan besar hanya untuk orang besar. Bila saya belum dapat pekerjaan besar, bisa jadi saya belum cukup besar, belum cukup capable.

Dari titik ini saya menyimpulkan bahwa yang perlu kita lakukan adalah menatap ke meja kerja di rumah. Apa yang bisa saya kerjakan sekarang. Apa yang bisa saya buat sekarang, maka buatlah. Maka kerjakanlah. Jangan terus terengah-engah berburu pekerjaan yang besar. Jangan merindukan jabatan sebagai ketua ini ketua itu. Jangan bermimpi menjadi ketua himpunan. Kerjakan yang ada di depan mata kita dengan baik,maka suatu hari nanti Allah akan jatuhkan pekerjaan besar itu di depan kakimu. Benar-benar jatuh loh..Tanpa disangka-sangka ada yang menawarkanmu untuk menjadi pemimpin suatu proyek besar. Saat Allah sudah melihat kemapanan kita waktu bekerja menjalankan suatu amanah. Karya kecil karya kecil itu merupakan pembuktian kita kepada Tuhan bahwa kita cukup layak memegang amanahnya yang besar.

Nabiyullah Muhammad pun perlu pembuktian 40 tahun hingga akhirnya ia cukup layak diwisuda menjadi Rasul. Rasul perlu prestasi-prestasi seperti menjadi penggembala, pedagang, mendapat gelar Al-Amin hingga akhirnya beliau menjadi manusia paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia(Hartz). Terbukti kan,kinerja beliau sebagai Rasul nampol abis..saat Muhammad berkata jauhi Khamr, maka lewat ratusan tahun, ratusan juta kepala masih nurut dan menjauhi itu yang namanya minuman yang memabukkan..Miracle!!

Ketua Himpunan Penerbangan ITB berkata bahwa berharap menjadi ketua Himpunan itu adalah harapan yang hina. Yang mulia adalah harapan untuk berkontribusi di himpunan. Mengawali dengan pekerjaan remeh, hingga akhirnya ada yang menawarkan kita menjadi ketua himpunan.

Jadi berharaplah untuk bisa mengubah tanah air ini menjadi bangsa yang lebih sejahtera. Namun jangan berhenti menyapu halaman. Jangan berhenti mengerjakan tugas kuliah. Jangan berhenti beres-beres ruang sekretariat organisasi. Kerjakan tugas dengan baik dan suatu hari nanti saat kita sudah siap diwisuda, Allah mungkin akan jatuhkan pekerjaan besar itu di depan kakimu.

Tidak ada komentar: