Senin, 29 September 2008

Lagu: Dia-Reza

Dia
Reza

#Kata demi kata jalin dengan indah
Untuk menguraikan maksud hati
Kuberanikan diri untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku tak dapat bergerak terasa berat*Oh malunya hati ini bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku katakan padanya
kucinta dia.......oh..........Back to # and *Oh bulan oh bulan katakan padanyaKuberanikan diri untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku terasa berat
Malam pun kian berlalu
Kami saling terpaku
Diam seribu bahasa
Hilang semua kata yang terangkaikanOh malunya hati ini bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku katakan padanya kucinta dia
Repeat 2x


download lagunya di sini

Kenapa Saya Dipanggil Tohir

sering kali, saat saya sedang bercengkrama dengan teman jurusan, melewatlah seorang teman masa sma yang kini belajar di jurusan t.industri,,dan berkata "hai,tohiiir.." teman satu jurusan saya pun bertanya dengan muka bingungnya,,"tohir,,tohir siapa?elu yo?" saya pun menjawab.."mmmmmm,nama masa lalu..pakai saja 'rio'.."..Dan mulailah beberapa orag memanggil saya dengan ngaran tohir..

Selalu ditanya,,Rio Aurachman,sebelah mana ada tohirnya? Akan saya jawab bahwa ceritanya panjang dan tidak penting. Tapi, suatu hari nanti saya harus mengklarifikasikannya. Mungkin temu pers(gak penting yak).

jadi bapakku bernama ayahanda Ir.Fatchurrachman. Kadang suka ada kan yang menyebut nama anak dengan nama Ayahnya,entah dalam rangka penginaan atau semata panggilan
. Nah saat sedang bercengkrama dengan temen SMA, si Martua Panusunan berkata, "berarti maneh bisa dipanggil Turah atuh yo.."..Dan entah gimana dia, jadi ingat pada karakter hantu di Film Jalangkung..Ada Turah ada Tiroh..entah bagaimana juga, dia memainkan huruf Tiroh menjadi Tohir. Dasar orang kreatif.

Tapi itu hanya fondasi..Sebuah nama pangglan tak melegenda tapa publikasi yang mumpuni. Waktu kelas satu saya pernah dipanggil oleh Refa "ucup",Rio Ucup. Kenapa? Karena saya sering cupu(payah)..Gak nyambung kan..Dan itu tak bertahan lama. Tohir punya jalan hidupnya sendiri. setelah Martua menamai saya Tohir,berjalanlah proses LKS(latihan kepemimpinan Siswa,,pelatihan untuk calon pengurus OSIS SMA)..Saya ikut dan Martua ikut. Saat proses pembukaan,,yang berlokasi di Cikole, banyak hal terjadi..Dan saya melakukan beberapa hal yang tak "biasa". Tak perlu diceritakan. Namun hal tersebut membuat saya menjadi salah satu bahan cerita Martua ke teman-teman. Dan dia menyebut saya bukan Rio,namun Tohir..Sejak itulah saya dipanggil Tohir..Sampai sekarang.

ada beberapa gosip tentang mengapa saya dipanggil Tohir. Nadia(Ma'07) misalnya mengira bahwa saya dipanggil tOHIR karena saya mirip Tiroh, Namun bukan..Seingat saya bukan itu penyebabnya

Awalnya saya risih saat di Kampus ada yang memanggil Tohir, nanti bagaimana orang bisa mengenal Rio, namun saya sadar..Nama itu doa..Tohir itu artinya suci..Jadi panggil saja saya TOhir asal jangan lupa nama saya Rio..Dan Tohir itu kan panggilan sayang,,hehe..

Kisah SD:pengalaman pertama kulit di Jahit

Asep Hidayat dan Fajar mengepung saya..Dalam sekali hentak, tentu saya sudah takluk dalam permainan bebentengan itu..Namun saya memilih tak menyerah. Di belakang ada celah, sebuah jalan dengan kawat berduri merintanginya. saya melompat menginjak kawat dan gubraag!!!..saya jatuh dengan beberapa gores di badan oleh duri kawat itu. Satu menancap di bagian betis..

Bel selesai istirahat berbunyi..Kami masuk kelas..asep dan Fajar menyalahkan saya kenapa tak menyerah saja,kan tak perlu luka begitu. Nope..bebentengan itu masalah harga diri,bung..hehe..

Ternyata luka di betis cukup tak biasa. Margian memarahi saya karena saya hendak menghapus darah di luka itu dengan kertas buku tulis(harusnya kapas)..Saya memang biasa luka dan biasa menangani luka dengan asal-asalan..Dia pun memaksa saya pergi ke UKS(Unit Kesehatan sekolah)..

Ada kulit menjuntai di luka saya. Ah.. itu biasa,sekali tarik juga sobek..Dua hari lagi mengering dan saya pun sembuh. Namun saya disadarkan margian, itu bukan kulit..Itu daging yang menjuntai..Heii..ini berbeda. Saya sudah di UKS dan dokcil kita(dokter kecil) menangani luka saya.

Dengan mereka saya tak merasa diobati,lupa apa yang mereka lakukan pada saya..malah si Giant,dokcil yang cukup nyeremin menakuti saya dengan bilang,"Uh..nanti malem sakitnya pasti minta ampun." dokter macam apa itu,pasiennya ditakut-takuti,belum pernah nonton film Patch Adam kali ya?

Orang tua menjemput saya, Mereka marah karena saya jelalatan (gak bisa diem,gak bisa tenang) jadinya luka gitu. Mungkin karena panik,Ayah saya berencana membawa saya ke tukang reparasi tulang. Padahal yang sakit itu bagian kulit..

Sampailah saya di klinik kecil di Keluarahan Sarijadi dekat rumah saya. Yang ada di sana adalah dokter perempuan yang baru praktek. Hal itu Terlihat dari bagaimana cara dia menjahit luka saya, penuh dengan tangan bergetar frekuensi tingkat menengah. Namun dia dokter yang cukup hebat. Hebat karena tak hanya memikirkan pasien, Ibu si Pasien juga dia pikirkan, menawarkan ibu saya untuk duduk di ruang tunggu barangkali tak tega melihat saya dijahit. Tentu saja mamah menolak karena Ibundaku adalah perempuan perkasa yang sudah biasa melihat anaknya bersimbah darah karena luka. Jahit menjahit adalah hal ringan untuknya. really saya sangat sering terluka..

Dua jahitan untuk luka di betis, penuh dengan raungan mulut saya dan getaran dokter pemula. Oh..karena takut kawat yang menusuk betis saya berkarat,saya harus disuntik tetanus. Namun dokter itu tak punya vaksinnya. Bagaimana ini berapa jam lagi virus akan aktif dan saya akan......
menjadi zombie?
menjadi mutan?
menjadi ganteng?
menjadi tambah ganteng?
tidak bung..
lebih tepatnya
saya tetap hidup dan normal,hehe..kalau masalah makin ganteng mungkin iya(amiiin..)
Saya dilarikan(kesannya genting ya)ke RS Advent di jalan Cihampelas..Di Ruang Penyuntikan, Dokter Arab tiba-tiba datang ke dalam ruangan mengambil suntikan dan menusuk di bagian yang seharusya ditusuk untuk vaksin tetanus..Selesai,taruh jarum suntik..Pergi..benar-benar high speed doctor,,tak lebih dari satu menit semua selesai dan saya lolos dari virus yang mematikan itu..

Bagaimana dengan luka saya? entah mengapa saya lupa alasannya,jahitan yang dibuat penuh dengan getaran tangan dokter dan raungan mulut saya dicopot begiu saja dan diganti dengan plester..Kadang kita harus mengerti ada beberapa hal yang harus pergi tanpa arti meski dia datang penuh penuh penuh arti..Itulah pengalaman pertama saya dijahit..

I'tikaf pertama di 1429 H

Tiba-tiba saya pun bertemu vijay, teman semasa SMP yan kini juga berkuliah di ITB."Mau i'tikaf,Kran? tanya saya..Dia pun mengiyakan. Jadilah kami i'tikaf bersama. Lebih tepatnya saling menjaga tas bersama. I'tikaf itu butuh partner. Jangan sendirian, karena serigala selalu mengincar domba yang menyendiri.

Setelah berbagi sedikit makanan dan minuman, dia tidur saya tidur..(saya gunakan kata ""dia tidur dan saya tidur..bukan kami tidur,karena "kami tidur" itu mengesankan kami tidur bersama. Dan itu sangat mengerikan). Tas yang saya bawa berjumlah dua, diikat pada tas dia lalu diikat pada kaki saya..Berlebihan banget ya..serasa membawa uang satu koper.

Mesjid Salman terasa cukup sesak. Kaki saya hampir menyentuh ubun-ubun orang lain. Suasana salman yang cerah, membuat beberapa orang malas tidur dan memilih tilawah Al-Qur'an. Kalau melihat sekeliling kadang saya menemukan orang yang saya kenal. Namun suasana malam dan i'tikaf membuat orang malas ngobrol dan lebih menikmati waktu berdua dengan Tuhannya.

Sholat Qiyamul lail dimulai jam 2 tepat. Saat saya terbangun vijay sudah tak ada(tidak,saya tidak berteriak sambil terisak, "vijay..vijaaaay..dimana dirimu..???!!!",,amit..amit), dia pergi berwudhu. Rasanya ingin rebahan lagi dan puaskan tidur, namun percuma. Kang Fikri, mantan calon Presiden ITB sedang berkeliling membangnkan orang tidur. kalau saya tidur, nanti juga dibangunkan lagi ama dia. Vijay datang dan dia berkata ingin nyoba sholat Qiyamul Lail berjamaah. Tadinya saya ingin menitipkan tas ke dia dulu agar saya bisa pergi berwudhu. Namun tampaknya dia sedang amat bersemangat,saya jadi malas mintanya..

Saya pun tilawah--tanpa wudhu--dan Qiyamul lail dilaksanankan. Imamnya Ustad Hervi(bukan Hervi Tiana Rosa). Sejak awal memang saya merencanakan tak ikut Qiyamul lail yang malam hari. Karena biasanya lama berdirinya. pengalaman waktu i'tikaf kelas dua SMA, perut saya sampai mual-mual,,berdiri lamaaaa banget..Surat yang dibacanya panjang minta ampun. Kaki kesemutan.

Sepertinya saya salah. Delapan rokaat berlangsung tak beitu lama. Saya sampai tak sempat menyelesaikan 10 halaman tilawah. berarti memang tak lama sholatnya. Ah gak lama gini, saya jadi ingin ikut witirnya. Akhirnya tas tiga buah yang saya pegang dipartisi(ini istilah Vijay,nama lainnya "dibagi")..Vijay pegang tasnya..Saya pegang 2 tas saya.

Witir dimulai,sebelah kanan Kang Surya, ex-mentor gamais saya. Sebelah kiri adalah mantan ketua Pemilu KM ITB. Saya tak tahu namanya. Rokaat satu berjalan cepat,begitu pula dua, namun dirokaat Ketiga,saat i'tidal(berdiri setelah ruku), Ustad Hervi memulai doa Qunutnya.

Doa melantun, banyak yang didoakan. Ada kata-kata palestine,iroq,syam,makkah. Ustdad Hervi memimpin kami untuk mendoakan saudara-saudara yang ada di sana. Terbukti kepemimpinannya mampu mebawa suasana dingin kali itu makin mencekam oleh haru dan kekhusyuan. Beliau menghayati doa hingga terisak-isak oleh tangis. Ibarat dirigen,,tak sedikit ma'mum yang menangis. Si Ketua pemilu pun menangis. Tangisan makin keras saat doa tentang kematian dibacakan. Dan cukup spesial kerasnya tangisan beliau saat terbacakan sebuah kalimat yang terkandung di dalamnya kata ,An-nisa,MUslim,Hijab. Saya mengartikannya,bahwa semoga Para Muslimah segera berhijab..Segera menutup auratnya dengan Jilbab. Hmmm..Doa yang tepat dengan kondisi sekarang..Agar lelaki tak tertarik lawan jenis mutlak karena elok tubuh semata

Dan saat takbir pun dikumandangkan kami serentak ruku. Kaki saya baru terasa kesemutan. Ternyata tadi kami berdiri cukup lama. Ketua pemilu masih sibuk menahan isak. Kang Surya sepertinya tak menangis..Saya tak tahu.

selesai sholat kami sahur,saya menanti pagi dan melanjutkan kesibukan..

Senin, 22 September 2008

close to you

Why do birds suddenly appear
Every time you are near?
Just like me, they long to be
Close to you.

Why do stars fall down from the sky
Every time you walk by?
Just like me, they long to be
Close to you.

On the day that you were born
The angels got together
And decided to create a dream come true
So they sprinkled moon dust in your hair of gold
And starlight in your eyes of blue.

That is why all the girls in town
Follow you all around.
Just like me, they long to be
Close to you.

On the day that you were born
by:carpenter

The angels got together
And decided to create a dream come true
So they sprinkled moon dust in your hair of gold
And starlight in your eyes of blue.

That is why all the girls in town
Follow you all around.
Just like me, they long to be
Close to you.
Just like me (Just like me)
They long to be
Close to you.

Wahhhhhhhhhhh, close to you.
Wahhhhhhhhhhh, close to you.
Hahhhhhhhhhhh, close to you.
Lahhhhhhhhhhh, close to you.

downloadnya

Minggu, 21 September 2008

Kisah SD:Dimusuhin Sekelas

dulu saya adalah orang yang cukup nakal(sekarang juga mungkin masih)..Saya sangat usil pada temen sebangku,kadangkala sampai menyakiti,suatu hari saya menyakiti zilal(teman sebangku saya)..Mungkin setelah akumulasi beberapa keusilan,akhirnya dia sampai pada batas kesabaran. Dia menangis..Pergi tak mau duduk bareng saya..saya pun sendiri..Itu cukup menyedihkan. Namun yang lebih fatal adalah ternyata kawan sekelas ikut memusuhi saya juga dan membela Zilal. Jadilah saya amat kesepian selama beberapa hari. Benar-benar terasing..Kalau itirahat,saya hanya bisa duduk sendiri saja di lapangan belakang sekolah melihat kakak kelas bermain. Ini amat menyedihkan.

Namun ada yang lebih menyedihkan lagi. Seperti biasa,anggota kelas kami selalu bermain sepakbola saat pulang sekolah. Permainan bola yang dilarang guru,sehingga harus mencari lapangan yang cukup jauh dari sekolah. Lapangan yang amat sering kami pakai adalah lapangan dekat Masjid Al-Furqon UPI. Lapangan rumput. Bila ada guru yang pulang mengajar dan melewati lapangan, kami serentak akan lari bersembunyi ke segala tempat. Atau tidak, akan menyembunyikan bola di suatu tempat takut disita dan pura-pura lagi duduk-duduk, Mengucapkan salam,senyum-senyum gak jelas. Dasar anak SD, belum paham,mana mungkin orang dewasa tak curiga dengan tindakan itu. Tapi guru kami baik dan membiarkan saja.

Biasanya Fauzi atau Joni si anak Sumatra suka membawa bola dari rumahnya untuk main. Kami saat mengajak teman main bola selalu menggunakan kata sandi. "Amokachi" atau "ipeba" atau "Shuuto". Kata sandi yang aneh. Kata sandi itu didapat dari game winning eleven, game sepakbola di Console Playstation. Saat seorang pemain sudah hampir mencetak gol, Si komentator pertandingan dalam game itu selalu berkata..IPeba,,amokachi,,shuuutoooooo....gooooooolllll..
begitulah asal mula kata sandinya.

Di hari-hariku bermusuhan dengan Zilal, tak ada yang mengucapkan kata sandi padaku. Tak ada satupun. Tapi aku selalu tahu mereka selalu main di lapangan yang biasa. Maka sepulang sekolah aku datang saja tanpa diundang ke lapangan tersebut. Ya mereka ada dengan senangnya bermain bola,tanpaku. Saya duduk di atas bukit menatap mereka, sendirian. Dan pada akhirnya Saya juga tak kuat menahan sepi. Menangislah saya, tak keras,hanya isak-isak kecil. Namun beberapa dari mereka melihat. Dan berteriak,,"eh itu si rio ceurik".."si karjo..si karjo".. Waktu SD saya dipanggil karjo,lupa mengapa,mungkin karena saya punya sedikit logat jawa.
Mereka teman-teman yang baik.Saya pun diajak turun dan diberi senyum,saya boleh ikut bermain bola. dihibur hingga akhirnya saya bisa nyengir kembali dan mencoba meminta maaf pada Zilal yang menjadi pemain bertahan, sama dengan posisi saya..Saya mengulurkan tangan. Tangan yang beberapa hari ini ia tolak maafnya. Dan akhirnya dia memaafkan saya..namun saya mampu melihat dari wajahnya, dia belum seratus persen memaafkan saya..Dia paksa..dan jabatan tangan saya pun ia balas. Namun saya amat yakin, pada saat itu sampai permainan bola berakhir dia belum memaafkan saya seratus persen. Belum,mungkin sekarang sudah...

sejak saat itu Saya bertekad sebisa mungkin tak akan melukai orang lain. Tapi ternyata saya tak bisa, saat SMA dan tingkat pertama kuliah saya gagal dengan tekad saya...saya menyakiti seseorang dengan sadis..mungkin karena saya juga merasakan sakit....



"mi fa sol do si la sol sol,,"

Rabu, 17 September 2008

Kenapa?

Kenapa Tuhan Ciptakan dua otak, dua telinga, dua tangan, dua kaki sedangkan mulut hanya satu?

mungkin karena Tuhan ingin kita
dua kali berbuat
dua kali terus melangkah
dua kali berbicara
namun cukup satu kali berbicara

lalu kenapa lubang hidung dua?
biar kalau salah satu mampet,,masih bisa napas pakai lubang satunya =P

Manusia Makhluk Halus

suatu hari saya sedang duduk menikmati masa muda di sekre Karisma ITB..

matahari terus terbenam lelah menyinari nuansa manusia, sekere pun kian bertambah gelap. Bersama Kang IKhsan Informatika ITB'05, saya seperti tak sadar dengan kegelapan yang mulai menyeruak.

Tiba-tiba kang Faris FT'05 datang dan, "kok gelap-gelapan sih?" beliau menyalakan lampu. Serentak saya dan kang IKhsan terkaget-kaget,,"oh iya ya.." kami seakan tak sadar bahwa kami kini berada dalam gelap..

dari sana saya berpikir,manusia adalah makhluk yang amat halus(bukan makhluk halus),,manusia tak bisa diubah secara karbitan fast track. Secara paksa dan cepat. Kita cenderung kaget saat dari terang langsung berubah jadi gelap..Namun kita nyaman-nyaman saja saat dari terang berangsur smoothly menjadi gulita(gelap gulita). Dan tak sadar bahwa kini sudah terlingkupi kegelapan..

Manusia memang begitu karakternya. Memang begitu cara kerjanya. Memang begitu desainnya. Sehingga TUhan yang ciptakan kita amat melarang saat kita terbiasa melakukan kesalahan-kesalahan kecil..Karena itu adalah kegelapan yang berangsur mencuri cahaya..Hingga akhirnya cahaya benar-benar tak bersisa. HIngga akhirnya tak ada perbuatan baik yang bisa kita lakukan. Dan kita nyaman dengan itu.

Manusia itu makhluk yang halus.

Apakah teorema tersebut gugur untuk satu kasus? Ada pengecualian? Cinta pada Pandangan pertama? ya bisa jadi.KIta ambil satu contoh cinta manusia untuk manusia. Bukan hal baru saat kita tiba-tiba saja tertarik pada seseorang. Tiba-tiba merasa seakan orang itu akan menjadi pusat dedikasi kita..Sebelumnya kita sama sekali tak mengenal dia. Just suddenly appear..

Namun saya lebih percaya bahwa hal tersebut juga smoothly terjadinya..Tuhan-lah yang kondisikan semuanya hingga muncul puncak pada saat kita pertama memandang dia. TAk ada yang instant. MUngkin sebelum puncak itu tiba. TUhan kondisikan lingkungan dulu.

Misal dunia terasa begitu indah, bunga-bunga bermekaran,,burung-burung berkicau..Lalu kita berpikir,andai di salah satu bunga tersebut ada yang bisa menemani terus saya, dan tiba-tiba bertemulah kita dengan seseorang yang seindah bunga, secermelang mentari..DAn kita berpkir,"dialah jawabannya." cinta pada pada pandangan pertama....

tak ada yang instant..Kiamat pun perlu tahap. Dari Imam Mahdi sampai sangsakala. Zina pun perlu tahap, dari pegangan tangan hingga akhirnya ......

tapi bukankah ada orang yang mampu berzina dengan orang yang baru saja ditemuinya di diskotik?? Teorema ini gugur?

perjalanan panjang cinta kita
"sekejap" kau hancurkan selamanya
inikah takdir untukku
dicintai 'tuk disakiti
(ari, dicintai 'tuk disakiti)

tak ada yang sekejap

Amnesia

kadang saya merasa bahwa saya mengidap penyakit yang amat unik..di suatu hari yang tenang, terpikirlah oleh otak saya bahwa saya ingin menjarkom sesuatu lewat handphone saya..Lalu ketika saya lihat layar handphone, "eh ada sms." saya bacalah sms tersebut. Setelah saya baca sms tersebut, ternyata eh ternyata, saya taruh lagi hp tersebut di kantong celana tanpa rasa bersalah. Beberaa menit kemudian saya ingat, "oh iya kan mau ngejarkom" saya lihat lagi handphone dan ngejarkom..Saya suka lupa

fakta lain, sering muncul ide-ide gila namun menurut saya briliant,, menit pertama terpancar cahaya kebahagiaan dari wajah karena menemukan ide tersebut. Lima menit kemudian saya sudah cemberut berusaha mengingat apa ide tadi.

Fakta lain. Mood saya sangat swing. . Maksudnya? Kadang saya begitu bersemangat mengadakan suatu event. Namun H-1 saya seperti lupa semua gejolak bahagia dari event tersebut. Saya hilang semangat dan patah arang.

Kadang saya seperti lupa bagaimana mencintai Tuhan saya. Saya kadang lupa bagaimana mencintai orang terdekat saya.

Seperti kata mentor saya, menusia itu diberi dua anugrah,,anugrah untuk mengingat dan anugrah untuk melupa. Bayangkan bagaimana tersiksanya seorang anak saat beberapa tahun berselang setelah kematian ibundanya, dia tetap saja ingat dan terus terisak-isak. Kita memang perlu lupa. Bayangkan juga bila seseorang selalu lupa pakai baju saat mau ke sekolah.. Kita sungguh perlu ingat dan lupa.

Untuk kasus saya,saya merasa saya sering lupa pada sesuatu yang ingin saya ingat, dan saya ingat apa yang ingin saya lupa.. especially untuk seseorang yang ingin saya lupakan..sulit sekali untuk melupakan dia,mengingat sesuatu kadang amat menyakitkan..

Apa mungkin seperti kata seorang trainer dunia barat sana, agar berhasil anda harus selalu ingat tujuan anda..agar ingat dan terus semangat, buatlah tujuan tersebut se-emosional mungkin. sebisa mungkin membuat hatimu bergejolak. Karena otak bekerja dbaik dengan emosi(bukan marah, emosi itu perasaan hati)

Mungkin yang saya ingat itu mengingatnya menggunakan hati, sedangkan yang saya lupa itu mengingatnya menggunakan akal..
Mungkin yang sulit saya lupakan memang hal yang hati saya ingin ingat..MUngkin yang sulit saya ingat adalah hal-hal yang ingin saya lupakan..saya rasa struktur otak saya cukup berbeda dengan orang pada umumnya...

entahlah

saya sudah malas mendefinisikan hidup,,saya akan Tunggu Tuhan menjawab semua.

kusimpan masa demi masa
tak mudah tuk terlupa
saat kau masih di sisi
hingga saat kau dengannya
kadang ku menangis
..........
satu yang tak bisa lepas
percayalah
(reza artamevia,satu yang tak bisa lepas)

Selasa, 16 September 2008

saya baru pindah

di alamat blog saya yang baru,, blog sebelumnya lama banget kalau mau masuk,,jadi pindah deh