Sabtu, 01 Januari 2011

Merancang Suatu Pembinaan


Merancang suatu pembinaan adalah pekerjaan yang sulit bila pelakunya tidak memiliki suatu pola yang tepat. Berdasarkan pengalaman dari penulis, perancang suatu program pembinaan, baik itu training satu pertemuan, pembinaan satu semester, atau bahkan satu buah sms tausyiah, umumnya sering melakukan kesalahan sebagai berikut (yang kerap dilakukan penulis pula):
-Bingung oleh metode
-Lupa bahwa yang harus dicapai adalah kompetensi dari peserta pembinaan
-Lupa dalam hal evaluasi keberhasilan

Disimpulkan suatu cara yang tepat dalam merancang pembinaan adalah mengikuti tahap sebagai berikut.
-Tentukan tujuan dari program
-Tentukan kompetensi yang ingin diberikan kepada peserta
-Tentukan metode dan kemasan penyampaian kompetensi
-Rancang Teknis dan Jadwal
-Tentukan kebutuhan sumber daya
-Tentukan metode evaluasi
-Tentukan follow up atau tindak lanjut setelah program selesai


Misalkan bila ingin merancang training satu hari, yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
-Tentukan tujuan dari program
Tujuan dari training adalah menciptakan siswa yang rajin belajar
-Tentukan kompetensi yang ingin diberikan kepada peserta
Kompetensi yang ingin diberikan adalah motivasi untuk belajar
-Tentukan metode dan kemasan penyampaian kompetensi
Metode penyampaian adalah ceramah satu jam

-Rancang Teknis dan Jadwal
Jadwalnya jam 07.00 ceramah sampai jam 08.00

-Tentukan kebutuhan sumber daya
Butuh seorang pembicara yang ahli dalam motivasi, misalnya mario teguh. Sumber daya yang digunakan pun tidak hanya pembicara, misalkan kebutuhan sumber daya logistik,keuangan, bahkan sumber daya panitia lain.
-Tentukan metode evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara membuat kuesioner dan meminta peserta membacanya
-Tentukan follow up atau tindak lanjut setelah program selesai
Membuat suatu program reuni bulanan alumni program pembinaan ini.

Ada beberapa rambu dan ule of thumb dalam merancang pembinaan ini:
-Satu materi tidak harus untuk satu kompetensi, bisa saja satu materi memuat 2 bahkan lebih kompetensi yang akan diberikan
-Metode yang dilakukan tidak harus ceramah dan dapat divariasikan, disesuaikan kemasannya dnegan permintaan dari pasar.
-Metode evaluasi adalah hal yang sulit namun penting untuk diterapkan
-Perlu mempunyai referensi rancangan pembinaan yang telah dirancang oleh orang lain.


Dengan menerapkan panduan ini diharapkan tidak terjadi kebingungan dalam merancang suatu program pembinaan.

Tidak ada komentar: