1 lebaran ini kita jalan-jalan, tentu kita melihat yang biasa tidak kita lihat..
2 pemandangan-pemandangan baru yang kadang menarik atau bahkan membosankan
3 mungkin kita melihat kecelakaan di jalan, hingga kaki sang pengendara patah
4 ada tempat wisata yang sedemikian ramai, kalau kita melihat seakan-akan tak ada orang miskin di indonesia
5 ada satu motor isi 5 orang. Yang kemudian terjatuh sambil anaknya meraung-raung kesakitan
6 ada kemacetan yang membuat orang senewen. Dan marah-marah di mobil
7 ada pengemis yang masih mengemis
8 ada imam yang salah jumlah takbir saat idul fitri,,lalu ma'mum memaafkannya
9 ada mobil pak presiden yang bisa melaju lancar di tengah kemacetan lalu lintas
10 ada pawai obor takbiran menyambut idul fitri.meski ada provinsi yang melarangnya
11 Allah beri kita pemandangan itu, lalu kita pulang, lupa dan melakukan kehidupan sebagaimana biasanya
12 padahal mungkin ada sebagian orang yang mendapat banyak inspirasi dari peristiwa lebaran
13 sebagian dapat inspirasi, sebagian lupa dan tak mendapat apa-apa..kenapa bisa seperti itu
14 saya menemukan jawabannya pada buku pak anis matta berjudul "mencari pahlawan indonesia"
15 "Inilah cerita seorang penulis tentang Hasan Al-Banna, pemimpin pergerakan Islam terbesar abad ini…...
16 …...Ia (Hasan Al Banna), kata sang penulis, tumbuh sebagaimana kami tumbuh, pada lingkungan yang sama tempat……
17 …...kami berkembang, pada sekolah yang sama tempat kami belajar, sejak dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, ……
18 …...dan tentu juga dengan kurikulum yang sama. la juga menyaksikan dan merasakan kemiskinan, …...
19 …...keterbelakangan, dan kerusakan sosial di Mesir sebagaimana kami umumnya. la juga membaca buku ……
20 …...dan media cetak yang kami baca. Tidak ada yang istimewa dalam latar lingkungannya, baik di rumah…...
21 …...maupun di sekolah atau di masyarakai.Namun, hasilnya kemudian berbeda.…...
22 …...la muncul sebagai pembaharu dan pemimpin. Lantas, dimanakah rahasianya?"
23 ada dua jawaban. Pertama adalah takdir Allah. Kedua adalah karena "Persepsi"
24 saya dan newton sama-sama melihat apel yang jatuh, newton dapat rumus gravitasi,mungkin saya Cuma kepikir makan
25 itulah mungkin yang menyebabkan newton jadi ahli fisika sedangkan saya tidak.. Sekedar karena "persepsi"
26 jangan-jangan mengajarkan persepsi lebih penting daripada mengajarkan matematika
27 persepsi lah yang membedakan saya dan newton.. lanjut saya kutip dari buku tersebut..
28 …..para pahlawan biasanya mempersepsi lingkungannya dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang. …..
29 …..Pada banyak orang, kesulitan-kesulitan yang tercipta dari kumulasi lingkungan dianggap sebagai nasib yang niscaya …..
30 …..dan tidak dapat diubah. Jadi, sejak awal mereka kalah di depan nasib itu. Para pahlawan justru melihat lingkungan itu …..
31 …..sebagai objek yang harus diubah dan kendali perubahan itu ada pada manusia. Jadi, sejak awal mereka…..
32 …..berpikir sebagai pelaku atau perubah. Mereka mungkin lapar, tetapi mereka lebih banyak memikirkan kemiskinan …..
33 …..sebagai fenomena sosial yang harus diubah. Mereka mungkin dari keluarga tidak terdidik, tetapi mereka kemudian …..
34 …..berpikir menjadi otodidak dan bagaimana mengembangkan pendidikan.…..
35 Begitulah akhirnya mengapa mereka menjadi lebih cerdas dari zamannya.
36 Atau pikiran-pikiran mereka bahkan mendahului zamannya."
37 itu tadi kutipan dari buku tersebut.. Semoga kita bisa punya persepsi seorang pahlawan
38 kita mungkin kena macet pas mudik, tapi kita lebih memikirkan bagaimana membuat mudik jadi lancar
39 kita mungkin sempit-sempitan saat mudik, tapi kita lebih memikirkan bagaimana rakyat indonesia tak perlu 1 motor isi 5 lagi
40 kalau mau download buku yang saya kutip bisa di: (sangat bagus,wasilah perubahan masa SMA)https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fhermanangkola.files.wordpress.com%2F2012%2F11%2Fmencari-pahlawan-indonesia_-anis_matta.pdf&ei=6OIFUuT0F8KGrgfHy4HIAQ&usg=AFQjCNHfVse9JCPKS7_6dT8zFKxWhBp-QA&sig2=njX28wh_gc71NQsuy9fA4g&bvm=bv.50500085%2Cd.bmk&cad=rja
41 sehingga kita bisa lebih cerdas dari zaman kita..aamiiin. Sekian..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar