Angga,
saya membuat tulisan ini khusus untuk membahas beliau. Beliau adalah karakter
unik yang jarang saya temui. Saya banyak interaksi dengan beliau saat aksi
menuntut metro TV. Ada beberapa kata kunci yang menggambarkan beliau.
Seteguh karang. Dafi sering bermuka datar. Tidak
terlihat kalau sedang stress sedih dan lain-lain. Kelelahan pun sulit untuk
dilihat. Beliau tidak mudah mengeluh. Muka datar dan jarang mengeluh
menciptakan kombinasi seperti karang di lautan. Beban seberat apapun tampak
seakan mudah dan ringan bila kita melihat muka Dafi. Ketika H-1 aksi, saya
panik dan susah tidur, tapi dafi bisa tenang sambil baca koran.
Saraf
capenya putus. Saya tidak pernah melihat beliau berleha-leha karena kelelahan.
Kegiatan beliau amat banyak. Mulai dari membina asrama, membangun bisnis, dan
mengelola dakwah di kampus. Namun langkah beliau selalu mantap.
Kesibukan-kesibukan itu tidak membuatnya lemah barang sekejap.
Komitmen
dan setia. Setiap ada undangan atau perintah dari atasan dafi selalu berusaha
menepati apa pun kondisinya. Pernah suatu kali beliau harus mengerjakan tugas.
Di tengah tugas itu Dafi diminta hadir oleh pimpinan. Tugas beliau ditinggal
sementara, hadir ke tempat pimpinan, ikut acara sebentar, lalu pulang,
mengerjakan tugas kembali. Apapun yang terjadi dafi akan mengikuti komando
pemimpin.
Totalitas.
Selama proses perancangan aksi Dafi mengeluarkan seluruh energinya untuk
persiapan. Saat pelaksanaan Dafi pun turun langsung menjadi pembawa acara serta
orator. Beliau berjalan-jalan berkomunikasi dengan media. Beliau mengurus
kedatangan truk.
Jarang
bisa menemukan orang seperti dafi. Saya harus mengabadikan saat singkat
bersamanya di tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar