2. Teringat kita ungkapan Ibn Mas'ud; "Betapa banyak hal yang kalian anggap biasa, tapi dahulu kami takut ia adalah pembinasa."
3. Kalimat itu beliau katakan di masa beliau hidup, pada para sahabat & tabi'in; zaman yang masih merupakan sebaik-sebaik kurun.
4. Duh, terbayang apa tanggapan Ibn Mas'ud melihat perilaku kita hari ini; menjadikan ibadah sebagai permainan dengan Allah?
5. Pedih pun menelusur rujukan; tak ditemukan bahasan TATA CARA "shalawat 1000 kali" tuk TUJUAN dapat "kuda poni & pedang hindi."
6. Terkhawatir pembinasa; ia jatuh dalam 2 perkara yang tertolak & berdosa; a)bid'ah tak tertuntunkan & b)niat yang tak liLlah.
7. Teringat Ibn Mas'ud lagi; beliau dapati sekelompok di Masjid Kufah berdzikir dengan Imam yang memberi amar; sekian kali..
8. ..Lalu ucapkan ini, sekian kali!" Dengan tubuh menggigil & suara bergetar, beliau berkata, "Sungguh lebih manfaat bagi kalian..
9. ..menghitung dosa-dosa! 'Amal macam apakah ini yang tidak kukenal dari kekasihku Muhammad SAW & sahabat-sahabatnya?"
10. Kita mengenang Ibn Mas'ud lagi atas kalimat indah, "Bercukup dengan sunnah, lebih selamat daripada berpayah dengan bid'ah."
11. Sebab ada kaidah:الاصل في العبادة بطلان حتي تقوم الدليل تدل علي الامرHukum asal segala ibadah adalah terlarang; hingga..
12. ...tegak dalil yang menunjukkan bahwa ia diperintahkan." SubhanaLlah; sedih sekali mendengar, "Mau dalil apa hutang lunas?"
13. Duh kekasih Allah, Nabi mulia, teladan cinta; alangkah malu kami padamu, yang ketika wafat tergadai baju perangmu..
14. ..apakah kami mengira doamu tak mustajab, 'amalmu tertolak, & dirimu hina; hingga hutangmu belum terlunaskan? SubhanaLlah.
15. Alangkah kecil dunia; malu para mulia itu memintanya kepada Allah; sebab doa dunia mengancam bagian akhiratnya. (QS 2: 200)
16. Adalah Thawus ibn Kaisan Al Yamani di Masjidil Haram; setelah nasehat indahnya untuk Khalifah Hisyam ibn 'Abdul Malik..
17. ..ditanya oleh Hisyam; "Wahai Syaikh, sampaikan hajatmu agar aku memenuhinya sebagai penghormatan padamu!" Thawus menyahut..
18. "Hajat dunia, atau hajat akhirat wahai Amir?" Jawab Hisyam, "Tentu saja dunia." "Ah", ujar Thawus, "Kalau hajat dunia..
19. ..pada Yang Maha Memiliki saja aku tak meminta; apa lagi pada yang cuma dititipi sepertimu! Dan ini rumahNya, aku malu."
20. "Bukankah kita diberi contoh 3 orang terjebak di gua; lalu berdoa tuk selamat (di DUNIA) dengan menyebut 'amal shalihnya?"
21. An Nawawi dalam Syarh-nya: 3 orang yang terjebak di gua itu memang memohon pertolongan Allah dengan 'amal shalihnya; TAPI..
22. a)'amal SUDAH dilakukan. b)mereka telah kerahkan upaya sampai BATAS ikhtiar & gagal. c)keadaan DHARURAT menyangkut nyawa..
23. ..d)mereka TERPAKSA; bukan suka hati menyebut 'amalnya; sebab tiada kemungkinan tuk selamat selain doa agar ditolongNya.
24. Sungguh ini berbeda dengan meniatkan tuk dunia SEBELUM & SAAT beramal, dengan SUKA HATI, & bukan dalam DHARURAT. WaLlh A'lm.
25. Sungguh semua rangkai ricauan pagi ini lebih layak ditelunjukkan pada wajah sendiri; lebih patut diteriakkan di telinga ini.
Sungguh yang bicara ini tak pantas memberi masukan kecuali pada diri sendiri yang bodoh dalam ilmu & sering tercemar niat.
27. Andai ada manfaat bagi Shalih(in+at); sungguh itu diharapnya di sisi Allah; sebab 'amalnya sendiri jauh dari sempurna & suci.
28. Ada yang bertanya; "Jadi tak bolehkah berdoa tuk hajat dunia?" Tentu kita diperintahkan memohon semua hal baik pada Allah.
29. Allah memuji hambaNya yang memohon kebaikan
30. Pun demikian Musa KalimuLlah, dalam lapar setelah kelananya; beliau mohon kurnia dari sisi Allah dengan mengiba (QS 28: 24).
31. Tapi hasanah & kurnia; tak selalu berwujud apa yang kita sangka. Meski Musa lapar; ia tak khusus berdoa minta makanan. Maka..
32. ..doanya yang umum itu berjawab bukan hanya makanan; tapi bahkan perlindungan, bimbingan Syu'aib, pekerjaan, & ISTRI!
33. Allah Maha Tahu & Maha Pemurah. Jangan batasi kurniaNya dengan meminta benda-benda. Mintalah hasanah yang membaikkan hidup.
34. Dalam Al Hikam, Ibn 'Athaillah As Sakandari mengisahkan doa yang diijabah Allah; tetapi sang pendoa justru tak siap akannya.
35. Seorang ahli 'ibadah mohon pada Allah agar tiap hari dikaruniai 2 potong roti tanpa harus bekerja; sehingga dengannya, dia.. 1 day ago via Twitter for
36. ..dapat dengan tekun beribadah padaNya. Dalam angannya, jika tak berpayah kerja mengejar dunia, ibadahnya kan lebih terjaga.
37. Maka Allah pun mengabulkannya. Dengan cara yang tak terduga. Tiba-tiba dia ditimpa fitnah dahsyat yang membuatnya dipenjara
38. Allah takdirkan bahwa di penjara dia diransum 2 roti; 1 di pagi, 1 di petang. Tanpa kerja. Diapun luang & lapang beribadah.
39. Tapi apa yang dilakukan sang 'abid? Dia sibuk meratapi nestapa perasaannya. Masuk penjara begitu menyakitkan & penuh duka.
40. Dia tak sadar; masuk penjara adalah bagian dari terkabulnya doa yang dipanjatkan sepenuh hati. Nestapa menutup insyaf-nya.
41. Apa pelajaran dari kisah doa sang 'Abid ini? WaLlaahu a'lam bish shawaab. Pertama: hati-hatilah dalam berdoa & meminta.
42. Adalah boleh meminta apapun, serinci bagaimanapun, dengan ucap & bahasa terserah kita. Tapi doa yang baik tetap ada adabnya.
43. Di antara doa terbaik telah Allah ajarkan dengan firmanNya, atau tersebut dalam kisah hambaNya yang shalih dalam Al Quran.
44. Doa terbaik juga telah diajarkan oleh Sang Nabi melalui sabdanya, atau lewat yang terkisah di perjalanan hidupnya nan mulia.
45. Maka berdoa dengan apa yang telah Allah & Rasul tuntunkan ialah lebih utama, mengungguli segala lafazh doa apapun selainnya.
46. 'Ibrah selanjutnya; Allah lebih tahu dibanding kita tentang apa yang terbaik tuk kita. Mari minta yang terbaik dariNya.
47. Setiap pengabulan doa diikuti konsekuensinya. Maka jika kita meminta yang terbaik, moga Allah bimbing jua tuk menghadapinya.
48. Karena pengabulan doa diikuti konsekuensi; meminta 'hasil' biasanya lahirkan kebuntuan; memohon 'sarana' membuka jalan baru.
49. Memohon kurnia tuk jiwa; iman, kesabaran berlipat, kemampuan bersyukur & semacamnya; lebih indah daripada meminta benda-benda.
50. Kitapun ingat; sebab Allah Maha Tahu; doa bukanlah cara memberitahuNya apa yang kita butuhkan. Doa itu bincang mesra padaNya.
51. Maka teruslah berbincang mesra; hingga bukan hanya isi doa; tapi berdoa itu sendiri yang menjadi kebutuhan & deru jiwa kita.
52. Selamat berdoa Shalih(in+at), dengan sebaik-baik adab, seindah-indah pinta, semesra-mesra suasana, setunduk-tunduk jiwa:)
53. Setambah kecil; pelajaran dari kisah doa; seringkali banyak pinta kita telah dikabulNya, tapi kita terhijab tak menyadarinya.
54. Hijab itu mungkin tersebab; prasangka buruk pada Allah, kurangnya syukur, & ketidaktepatan doa yang lahirkan ketaksiapan..
55. ..menerima paket paripurna pengabulanNya ketika Allah memperkenankan. Semoga Allah bimbing kita senantiasa dalam berdoa;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar